Selamat Datang di Betho Rolando Blogger

"Mari kita belajar bersama untuk mewujudkan impian kita"

Mudah patah semangat?
Belajarlah dari tikus. Udah sering dijebak, diracun, dan dikejar mati2an mereka tetap aja bisa bertahan!

Jumat, 21 September 2012

Tugas Asas Manajemen


Tugas Individu
Nama  :Roberto D.Koibur
Nim     :011 034 0074
M.K     :Asas-asas Manajemen
1.      Asas Manajemen

Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

2.      Mengapa Manajemen Sangat Penting Untuk Dipelajari.Karena :

a.       Tidak ada perusahan yang berhasil baik tanpa menrapkan manajemen
b.      Manajemen menetapkan tujuan, usaha untuk mencapai tujuan serta memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien.
c.       Manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan atau hasil secara teratur
d.      Manejemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan.
e.       Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan.

3.      Konsep Asas Manajemen

a.       Manajer
Ø  Adalah orang yang bertanggung jawab atas kerja satu atau lebih dalam organisasi
Peran manajer pada organisasi modern:
Ø  Mengelola proses transisi dari era industri sederhana ke aera informasi yang jauh lebih kompleks.
Ø   Membangun keuletan SDM dan kemampuan organisasi
Ø   Melakukan destabilisasi sistem: menjg adanya suasana stress namun tetap dlm batas kemampuan individu.
Ø  Menjaga keseimbangan antara dua kondisi yang saling berlawanan tetapi sama-sama dibutuhkan

b.      Manajemen
Manajemen berasal dari kata management yang berasal dari kata to manage yang secara umum berarti mengelola. Dalam arti khusus manajemen dipakai bagi pimpinan dan kepemimpinan, yaitu orang-orang yang memimpin dalam suatu organisasi. Dengan demikian manajer ialah orang yang memimpin atau mengelola.

JAMES A. F
Manajemen dapat dipandang sebagai seperangkat kegiatan atau proses mengkoordinasikan dan menginterpretasikan penggunaan sumber-sumber dalam mencapai tujuan organisasi  (produktivitas) menggunakan orang-orang melalui teknik dan informasi dalam saluran organisasi

c.       Close Manajemen (  Manajemen Tertutup  )
 Manajer  tidak  memberitahukan  hal  ihwal  organisasi  kepada  anggota/ bawahan walaupun sedikit.  Keputusan-keputusan diambil tanpa melibat-kan partisipasi anggota/bawahan.
1.      Kebaikannya :
a)      Kerahasiaan keadaan organisasi/perusahaan terjamin;
b)       Pengambilan keputusan cepat, tidak bertele-tele.

2.      Kelemahannya :
a)      Anggota/bawahan tidak tahu keadaan organisasi/perusahaan (ba-ik atau buruk, untung atau rugi);
b)      Jika  ada  sesuatu  yang  harus  dipecahkan,  hanya  dihadapi  ma-najer;
c)      Tidak ada kader pangganti di masa depan;
d)      Anggota/bawahan apatis terhadap yang dihadapi organisasi.

d.      Open manajemen
Konsep Manajemen Terbuka Dengan Tata Kelola Berbasis Manajemen Pengelolaan Permasalahan Perusahaan
 tujuannya

1)      Seluruh pelaku kegiatan di perusahan dapat ikut urun rembug dalam menyeleseikan segala permasalahan perusahaan (kayak musyawaroh dikelurahan ato di RT/RW gtuhhh)

2)      Pelaku perusahaan dapat memiliki rasa lebih atau rasa memiliki bahwa perusahaan ini menghargai pendapatnya dan istilahnya “saya ikut andil dalam setiap kemajuan atau kemunduran perusahaan” ….. jadi rasa kecintaan terhadap perusaahan akan lebih terpupuk


3)      Para pelaku perusahaan dapat memberikan pemikiran2 positif dalam rangka membuat perusahaan ini menjadi lebih baik, baik saat terjadi permasalahan ataupun saat perencanaan perusahaan karena bagaimanapun hasil pemikiran atau ide2 org banyak lebih baik dari pada pemikiran atau ide2 dari segelintir pelaku perusahaan (hanya jajaran pak bos aja gtuh)

4)      Pelaku perusahaan akan lebih kompak dan dapat membentuk the winning tim dalam perusahaan akibat segala sesuatu di seleseikan secara bersama-sama (kyak pas musyawaroh pas bahas sesuatu enaknya ni masalah mo diapain dan di selesein bagama nih) baik tingkat atas ataupun menengah

5)      Sikap saling menghargai dan melengkapi disitu akan muncul karena satu sama lain sudah pada angep temen jd sodara sendiri

6)      Para pelaku perusahaan dapat bersaing secara sehat dalam bidang apapun (bersaing secara positif lhoo) dan akibat arena persaingan itu kinerja perusahaan juga akan meningkat.

7)      Mendorong dan menciptakan interaksi yang kondusif antar berbagai pelaku perusahaan

8)      Perusahaan diuntungkan karena dapat menentukan dan menilai mana pelaku perusahaan yg memiliki prospek bagus ataupun tidak sebagai akibat dari diskusi atau pemikiran2 rasional yn muncul pada masing2 pelaku perusahaan ( maksudnya pencarian bibit unggul perusahaan )

9)       Ini yang terakhir jarak pemisah antara pak bos dengan bawahan akan menjadi lebih fleksibel tanpa mempengaruhi jabatan struktural antara pak bos dan karyawannya " ya intinya secara emosional bias lebih dekat antara pak bos dengan bawahannya tanpa mempengaruhi jabatan structural yg ada"

e.       High manajemen
Manajer Puncak (Top Manager) terdiri dari kelompok yang relative kecil, manager puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi.

f.       Middle manajemen
Manajer menengah (Middle Manager) adalah manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya kadang-kadang juga karyawan operasional.
g.       Lower manajemen
Manajer lini garis-pertama (first line) adalah tingkatan manajemen paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Dan mereka tidak membawahi manajer yang lain.

4.      Job Description
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi tingkatan manajer menjadi 3 tingkatan :
a.          Manajer lini garis-pertama (first line) adalah tingkatan manajemen paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Dan mereka tidak membawahi manajer yang lain.
b.          Manajer menengah (Middle Manager) adalah manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya kadang-kadang juga karyawan operasional.
c.           Manajer Puncak (Top Manager) terdiri dari kelompok yang relative kecil, manager puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisas

Manajemen dalam organisasi terdiri dari tiga tingkatan pembuat keputusan
manajemen yaitu :
manajemen tingkat bawah (operasional), manajemen tingkat
menengah (perencanaan dan kontrol manajerial) dan manajemen tingkat atas
(strategik). Setiap level memiliki tanggung jawabnya sendiri-sendiri dan semuanya
bekerja sama dalam mencapai tujuan dan sasaran.
1)      Manajemen tingkat bawah (operasional)
a)      Manajer operasional membuat keputusan berdasarkan aturan-aturan yang telahditetapkan sebelumnya dan menghasilkan hal-hal yang dapat diprediksikan biladiterapkan dengan benar.
b)      Manajer operasi adalah pembuat keputusan yang pekerjaannya lebih jelas
sehingga dapat mempengaruhi implementasi dalam jadwal kerja, kontrol
inventaris, penerimaan, dan pengontrolan proses-proses seperti produksi.
c)       Manajer operasi membutuhkan informasi internal yang repetitif, dan sangat
tergantung pada informasi yang memuat tentang kinerja terbaru dan merupakan pengguna on-line terbesar, sumberdaya-sumberdaya informasi
real-time
2)      Manajemen tingkat menengah (perencanaan dan kontrol manajerial)
a)      Manajer tingkat menengah membuat perencanaan jangka pendek dan
mengontrol keputusan-keputusan tentang bagaimana sumberdaya bisa
dialokasikan dengan baik untuk memenuhi tujuan-tujuan organisasional, dan
meramalkan kebutuhan-kebutuhan sumberdaya dimasa datang untuk
meminimalkan problem-problem pegawai yang dapat membahayakan
produktivitas.
b)      Manajer tingkat menengah sangat tergantung pada informasi internal dan
membutuhkan sangat besar informasi real- time agar dapat melakukan
pengontrolan dengan tepat dan informasi terbaru atas kinerja yang diukur sesuai standar.


3)      Manajemen tingkat atas (strategik)
a)       Manajer strategik membuat keputusan-keputusan yang akan membimbing
manajer operasional dan manajer tingkat menengah.
b)       Manajer strategik bekerja di lingkungan pembuat keputusan yang sangat tidak pasti. Membutuhkan informasi yang bersifat strategis, karena tugas kesehariannya adalah pengarahan dan perencanaan.
c)       Informasi yang strategis diperlukan untuk menilai tingkat keberhasilan organisasi menjalankan tugas dan tujuan organisasi.
d)      Membutuhkan informasi internal (agar bisa beradaptasi dengan perubahan-
perubahan yang terjadi dengan cepat) dan informasi eksternal (untuk mengetahui peraturan pemerintah,kebijakan perekonomian, kondisi pasar dan strategi perusahaan-perusahaan pesaing

5.      4 Prinsip Manajemen Menurut Taylor

Taylor menekankan bahwa antar waktu penyelesain pekerjaan dapat dikorelasikan dengan upah yang diterimakan; yaitu semakin cepat atau tinggi prestasi kerja dalam menyelesaikan pekerjaannya, akan semakin tinggi upah yang diterimanya. Metode pendekatan ini disebut sebagai “sistem upah defferensial”(defferensial rate system), peningkatan produktivitas kualias, semangat kerja, dan upah yang diterimakan dapat dilakukan dengan melaksanakan pendidikan keterampilan, mengadakan “time and motion study”, mengutamakan tukar – menukar (transfer)antara pejabat/ karyawan tertentu dengan karyawan yang lain, memberikan waktu istirahat dalam bekerja, dan memberikan system pengupahan deferensial dan perbaikan – perbaikan lainnya.

 Empat Prinsip Manajemen Menurut Taylor

1.      Kembangkanlah sebuah ilmu bagi setiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan menggantikan metode kaidah ibu jari yang lama.
2.      Secara ilmiah pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah atau kembangkanlah pekeja tersebut. (sebelumnya, para pekerja memilh sendiri ekerjaan mereka dan melatih diri mereka sendiri semampu mereka)
3.      Bekerjasamalah secara sungguh – sungguh dengan para pekerja untuk menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip – prinsip ilmu yang dikembangkan tadi.
4.      Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hamper merata antara pimpinan dengan para pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya ketimbang bagi para pekerja.



6.      14  Asas Menajemen Menurut Henry Fuyol
14 Prinsip Manajemen (Henry Fayol)

1.      Pembagian Pekerjaan (division of work). Suatu pembagian pekerjaan atau tugas yang mengarah pada pertumbuhan spesialisasi di segenap bidang yang diperlukan untuk mencapai efisiensi dan efektifitas penggunaan tenaga kerja.
2.      Kewenangan dan Tanggung Jawab (authority and responsibility). Prinsip perlunya keseimbangan harmonis antara wewenang dan tanggung jawab dimana keduanya tak dapat dipisahkan.
3.      Disiplin (discipline). Suasana tertib dan teratur, di mana orang yang berada dalam organisasi tunduk, patuh dan taat pada norma atau ketentuan yang ada tanpa unsure paksaan.
4.      Kesatuan Komando (unity of command). Segenap anggota organisasi hanya menerima perintah dan melaporkan pelaksanaan perintah atau hasil pekerjaan serta mempertanggungjawabkannya kepada seorang pemimpin.
5.      Kesatuan Arah (unity of direction). Setiap kelompok yang melakukan kegiatan bertujuan sama harus memiliki seorang pemimpin dan memiliki satu rencana.
6.      Kepentingan Individu Harus Tunduk Pada Kepentingan Umum (subordination of individual interest to general interest). Kepentingan umum ditempatkan dia atas segala kepentingan, baik kelompok maupun pribadi.
7.      Gaji (remuneration of personel). Sistem dan metode penggajian bersifat adil dan memberikan kepuasan maksimal bagi buruh dan majikan.
8.      Pemusatan Wewenang (centralization). Adanya pemusatan kekuasaan dalam kelompok tunggal dan kepemimpinanya diserahkan pada satu orang pemimpin agar anggota atau pegawai tidak dibingungkan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan.
9.      Jenjang Bertangga (hierarchy). Merupakan garis tingkatan wewenang dan tanggung jawab dari tingkatan tertinggi hingga terendah dan tidak boleh ada penyimpangan.
10.  Ketertiban (order). Keteraturan dan kelancaran organisasi dimana setiap anggota mematuhi dan mentaati segala ketentuan yang menyangkut kondisi yang baik dalam pencapaian tujuan.
11.  Keadilan (equity). Pemimpin tidak boleh memperlakukan anggota dengan semena-mena, menghargai setiap prestasi, memberikan kesempatan untuk menyampaikan saran dan kritik dan informasi yang membangun dalam upaya pengambilan keputusan yang lebih tepat.
12.  Stabilitas Jabatan Pegawai (stability of tenure of personel). Memelihara dan menjaga kestabilan kondisi kerja, memlihara hubungan yang harmonis, menjaga keselamatan kerja dan sebagainya yang dapat menimbulkan kelancaran dan kelangsungan proses kegiatan management.
13.  Prakarsa (inisiative). Penghargaan atas saran, ide, gagasan, kritik dan informasi yang dikemukakan anggota atau bawahan sehingga menciptakan cara kerja baru yang lebih efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
14.  Kesatuan (esprit de corps). Pembinaan, bimbingan dan motivasi yang menerus terhadap anggota atau pegawai agar memiliki jiwa kesatuyan dan rasa setia kawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar